6 Terapi Sederhana untuk Mengatasi Stroke, Pulih jadi Lebih Cepat!
Content Writer | Carepro.co.id
Daftar Isi
Anda mungkin tidak asing dengan penyakit stroke. Stroke adalah kondisi medis serius yang hingga kini masih menjadi salah satu momok menakutkan di dunia kesehatan. Stroke yang serius dapat memicu terjadinya kerusakan permanen pada sel-sel otak. Hal ini yang akhirnya dapat menimbulkan komplikas yang fatal bahkan dampak yang berkepanjangan.
Guna mengatasi hal ini, pasien stroke dianjurkan untuk melakukan terapi untuk membantu pemulihan dan meningkatkan kualitas hidup pasien. CarePro telah merangkum informasi mengenari pengertian stroke, jenis terapi sederhana untuk mengatasi stroke beserta manfaatnya. Untuk informasi selengkapnya, yuk simak penjelasan di bawah ini.
Baca juga: Mengenal Myotherapy: Teknik Mengatasi Nyeri Otot dan Kaku Sendi
Apa itu Stroke?
Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terganggu atau terputus. Pasalnya, otak adalah organ penting bagi manusia yang berperan untuk mengontrol gerakan, emosi, bahasa, sumber pikiran, hingga menyimpan memori ingatan. Otak juga berfungsi dalam mengatur sistem pencernaan dan pernapasan. Agar fungsi otak manusia dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan oksigen yang cukup. Darah yang kaya oksigen akan diatarkan melalui arteri ke seluruh bagian otak.
Apabila terdapat sesuatu yang menghalangi aliran darah tersebut, otomatis kerja otak juga akan mati dalam hitungan detik. Sel-sel otak mengalami kerusakan karena kekurangan oksigen dan nutrisi. Pada kondisi inilah akan terjadi stroke. Hal ini dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk kelemahan pada satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, gangguan penglihatan, dan bahkan kehilangan kesadaran.
Jenis-jenis Stroke
Perlu diketahui, stroke memiliki beberapa jenis, diantaranya:
- Stroke Iskemik: Terjadi ketika pembuluh darah yang memasok darah ke otak tersumbat oleh bekuan darah atau plak kolesterol, menghambat aliran darah.
- Stroke Hemoragik: Terjadi ketika pembuluh darah pecah di otak, menyebabkan perdarahan dan penumpukan darah di sekitar jaringan otak.
- Transient Ischemic Attack (TIA): Juga dikenal sebagai "mini-stroke," TIA adalah kondisi sementara yang mirip dengan stroke iskemik tetapi gejalanya berlangsung hanya untuk sementara waktu.
Tujuan Terapi untuk Penderita Stroke
Tentu tujuan dilakukan terapi untuk penderita stroke adalah untuk membantu pemulihan dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Selain itu juga dapat membantu mengurangi kerusakan otak, memulihkan fungsi yang terganggu, dan mencegah kekambuhan. Terapi untuk stroke biasanya mencakup beberapa aspek yang berfokus pada berbagai tahap pemulihan dan rehabilitasi. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari terapi stroke:
- Sebagai penanganan darurat, untuk menyelamatkan nyawa pasien dan mengurangi kerusakan otak sebanyak mungkin.
- Membantu rehabilitasi, yaitu untuk membantu pasien memulihkan fungsi fisik, kognitif, dan emosional yang terganggu akibat stroke.
- Mencegah kekambuhan atau serangan stroke berikutnya.
- Sebagai dukungan psikososial, seperti emosional, konseling psikologis, dan informasi tentang cara mengatasi perubahan hidup yang disebabkan oleh stroke.
Baca juga: Sering Diabaikan, 7 Kebiasaan Buruk ini Ternyata Bisa jadi Pemicu Stroke
Berbagai Jenis Terapi untuk Stroke
Berikut adalah beberapa macam terapi yang dapat membantu mengatasi stroke:
1. Terapi Occupasional
Terapi ini bertujuan untuk membantu pasien memulihkan kemampuan sehari-hari seperti berpakaian, makan, dan mandi. Terapis occupasional umumnya akan mengajarkan teknik-teknik baru atau memberikan alat bantu yang dirancang khusus untuk membantu pasien memperbaiki kemampuan fungsional mereka.
Dengan melakukan terapi ini, diharapkan penderita stroke dapat kembali menjadi mandiri atau semi mandiri dalam beraktifitas.
2. Terapi Wicara
Stroke seringali mempengaruhi kemampuan berbicara atau berkomunikasi. Apabila pasien stroke mengalami hal ini, perlu segera dilakukan terapi wicara.
Terapi wicara dapat membantu pasien dalam memulihkan kemampuan bicara mereka. Terapis akan bekerja dengan pasien untuk meningkatkan pemahaman, pengucapan, bahasa, serta kemampuan berkomunikasi secara efektif.
3. Terapi Fisik
Terapi fisik merupakan kompenen yang penting dalam pemulihan pasien stroke. Terapi ini memiliki tujuan untuk mengembalikan kekuatan, koordinasi, dan mobilitas yang hilang akibat stroke.
Terapis fisik biasanya dilakukan dengan melatih kemampuan fisik atau motorik pasien, seperti berjalan, duduk, berdiri, berbaring, serta proses peralihan dinamis dari satu jenis gerakan ke jenis gerakan lainnya.
4. Terapi Musik dan Seni
Terapi musik dan seni juga dinilai efektif dalam membantu pemulihan pasien stroke. Terapi ini melibatkan penggunaan musik dan instrumennya untuk membantu perangsangan pada otak dan memperbaiki fungi kognitif mereka.
Selain itu, terapi ini juga efektif untuk mengatasi stres dan meningkatkan kesejahteraan sosial.
5. Terapi Psikologis
Stroke tidak hanya mempengaruhi pada fisik, namun juga dari aspek psikologis pasien. Terapi psikologis dapat membantu pasien mengatasi masalah psikologis, seperti depresi, cemas berlebih, dan stres yang sering terjadi setelah stroke.
Dukungan psikologis sangan penting dalam hal ini agar mempercepat proses pemulihan.
6. Terapi Kognitif
Tak hanya terapi fisik saja, penderita stroke juga dianjurkan untuk menjalani terapi kognitif. Hal ini karena seseorang yang mengalami stroke umumnya mengalami perubahan pada kemampuan berpikir dan penalaran. Kondisi tersebut tentu saja dapat menyebabkan perubahan perilaku dan suasana hati.
Terapi kognitif dapat membantu memulihkan pola berpikir dan perilaku pengidap stroke seperti sedia kala serta mengelola respons emosional dalam dirinya.
Berikut tadi adalah beberapa terapi sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasi stroke. Namun perlu diketahui, jika setiap pasien stroke memiliki kebutuhan yang berbeda. Oleh sebab itu penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli terapi untuk menentukan terapi yang tepat untuk pasien stroke. Terapi yang tepat dapat membantu memperbaiki fungsi tubuh yang terpengaruh dan mencegah terjadinya stroke berulang.
Baca juga: 7 Langkah Penting Perawatan Pasien Stroke di Rumah
Care Pro menyediakan berbagai macam layanan Fisioterapi dengan tenaga ahli yang ramah dan juga sudah berpengalaman untuk membantu keluarga tersayang Anda mendapatkan terapi yang terbaik.
Sebelum Anda ingin melakukan fisioterapi, Anda dapat melakukan konsultasi dokter online terlebih dahulu untuk melakukan langkah perawatan selanjutnya. Dokter homecare Care Pro siap membantu Anda dengan konsultasi nyaman di rumah. Download aplikasi Care Pro secara gratis untuk pesan layanan homecare yang Anda butuhkan hari ini.
REFERENSI
American Stroke Association. (2022). About Stroke. Diakses pada 23 Mei 2024.
Healthline (2021). Everything You Need to Know About Stroke. Diakses pada 23 Mei 2024.
Mayo Clinic (2022). Stroke rehabilitation: What to expect as you recover. Diakses pada 23 Mei 2024.
Every day Health (2020). 9 People Who Will Help You Recover From Stroke. Diakses pada 23 Mei 2024.