Virus Nipah: Gejala, Diagnosis, dan Cara Pencegahannya
Content Writer | Carepro.co.id
Daftar Isi
Pemerintah Indonesia meningkatkan kewaspadaan terhadap virus Nipah setelah ditemukan kasus di India. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1999 di Malaysia, telah menjadi sumber perhatian global dalam beberapa dekade terakhir.
Virus Nipah adalah penyakit zoonosis yang ditularkan dari hewan seperti babi dan kelelawar buah ke manusia. Virus ini menyebabkan penyakit yang serius pada manusia dan hewan, dan dapat menimbulkan wabah yang berpotensi mematikan. Lantas, bagaimana keberadaan wabah virus ini di Indonesia?
Berikut CarePro akan menjelaskan lebih lanjut mengenai gejala, cara penularannya, dan upaya pencegahan yang telah diambil untuk mengatasi ancaman ini.
Baca juga: Manfaat Lidah Buaya: Ajaibnya Tanaman yang Menyembuhkan
Seberapa Bahaya Virus Nipah?
Virus Nipah adalah virus RNA negatif yang termasuk dalam keluarga Paramyxoviridae. Virus ini dapat menginfeksi mamalia, termasuk manusia dan hewan-hewan seperti kelelawar buah yang bertindak sebagai reservoir alami. Penularan virus Nipah ke manusia biasanya terjadi melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau konsumsi makanan yang terkontaminasi oleh air liur hewan yang terinfeksi.
Bahaya atau tidak, virus ini perlu diwaspadai. Sebab, menurut epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menjelaskan jika gejala yang ditimbulkan tidak ada yang bersifat ringan, dalam artian gejalanya mulai dari sedang hingga berat. Selain itu, seseorang yang terkena virus ini memiliki masa inkubasi berkisar 4-14 hari, bahkan dalam beberapa kasus hingga 45 hari.
Selain itu, dilansir dari republika, virus ini juga termasuk virus mematikan dengan tingkat kematian rata-rata hingga 75%.
Gejala Virus Nipah
Gejala virus Nipah dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Umumnya, memiliki gejala yang bervariasi dari tanpa gejala (asimptomatis), infeksi saluran napas akut (ISPA) ringan atau berat hingga ensefalitis fatal. Beberapa gejala virus Nipah yang perlu diwaspadai, diantaranya:
- Demam
- Sakit kepala
- Batuk
- Muntah
- Sakit tenggorokan
- Nyeri otot
- Kesulitan bernapas
- Sesak napas
- Kelemahan otot
- Gangguan penglihatan
- Gangguan bicara
- Kehilangan keseimbangan
- Gangguan pada sistem saraf pusat
Baca juga: Ketahui 7 Strategi Ampuh Menjaga Organ Pernapasan agar Tetap Sehat
Cara Diagnosis Virus Nipah
Diagnosis virus Nipah dapat dilakukan selama sakit atau setelah pemulihan. Namun, diagnosis dini dapat menjadi sulit karena gejala awal infeksi virus Nipah bisa mirip dengan gejala flu biasa. Berikut adalah beberapa cara diagnosis virus Nipah yang dapat dilakukan:
- Wawancara medis (anamnesis) dengan pasien untuk mengetahui keluhan dan riwayat perjalanan penyakit.
- Pemeriksaan fisik untuk mengetahui tanda-tanda infeksi virus Nipah, seperti demam, sakit kepala, dan gangguan saraf.
- Tes laboratorium, seperti tes darah, tes urin, dan tes cairan serebrospinal (CSF), untuk mendeteksi keberadaan virus Nipah dalam tubuh.
- Tes real-time polymerase chain reaction (RT-PCR) untuk mengkonfirmasi keberadaan virus Nipah dalam tubuh.
- Tes serologi untuk mendeteksi antibodi terhadap virus Nipah dalam darah.
Cara Mencegah Terkena Virus Nipah
Virus Nipah termasuk highly pathogenic virus yang hingga kini masih belum ditemukan vaksinnya. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui cara untuk mencegah penyakit ini. Berikut adalah beberapa cara mencegah virus Nipah yang dapat dilakukan:
- Hindari kontak dengan hewan yang berisiko tertular virus Nipah, seperti kelelawar buah, babi, kambing, dan sapi.
- Cuci bersih sayur dan buah sebelum dikonsumsi serta hindari konsumsi buah atau sayuran yang kotor dan tampak sudah tergigit oleh binatang.
- Gunakan alat pelindung diri, seperti sarung tangan, sepatu boots, dan pelindung wajah, saat membersihkan kotoran atau urine hewan.
- Jangan mengkonsumsi buah yang terkena gigitan kelelawar buah.
- Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum dan sesudah berinteraksi dengan hewan yang berisiko atau orang yang sakit yang diduga terinfeksi virus Nipah.
- Bagi petugas pemotong hewan, selalu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) ketika menyembelih atau memotong hewan yang terinfeksi virus Nipah.
Baca juga: Cara Panggil Dokter ke Rumah Anda dengan Aplikasi CarePro
Virus Nipah adalah ancaman serius terhadap kesehatan manusia dan hewan. Penting untuk menjaga kebersihan dan menghindari kontak dengan hewan yang berpotensi terinfeksi untuk mencegah penularan virus ini. Untuk saat ini upaya penelitian dan pemantauan masih terus berlanjut untuk memahami lebih dalam dan mengatasi virus Nipah.
Anda tak perlu khawatir, bukan berarti penyakit ini tidak bisa dikendalikan. Apabila Anda mengalami gejala-gejala terkena virus nipah, segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengelolaan yang tepat.
CarePro dapat membantu Anda untuk mendapatkan pemeriksaan autoimun di rumah dengan aman dan nyaman. Anda juga dapat melakukan konsultasi dokter online terlebih dahulu untuk melakukan langkah perawatan selanjutnya. LayananTelekonsultasi Care Pro siap membantu Anda dengan konsultasi nyaman di rumah. Download aplikasi Care Pro secara gratis untuk pesan layanan kesehatan yang Anda butuhkan hari ini. Tim medis kami siap membantu keluhan Anda!
REFERENSI
WHO (2018). Nipah virus. Diakses pada 24 Mei 2024.
Allianz (2023). Apa itu virus Nipah? Kenali Gejala dan Pencegahannya. Diakses pada 24 Mei 2024.
Clevaland Clinic (2023). Nipah Virus: Causes, Symptoms, Diagnosis & Treatment. Diakses pada 24 Mei 2024.
CNBC Indonesia (2023). Virus Nipah Kembali Bikin Dunia Khawatir, Seberapa Bahaya?. Diakses pada 24 Mei 2024.