Penyakit Asma: Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan
Content Writer | Carepro.co.id
Daftar Isi
Asma adalah kondisi kronis yang mempengaruhi saluran pernapasan, menyebabkan kesulitan bernapas yang bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Tak hanya itu, pengidap Asma juga akan merasakan nyeri dada hingga batuk-batuk akibat dari kesulitan bernapas.
Hal ini dapat terjadi karena pengidap asma lebih sensitif daripada orang lain bukan pengidap asma.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai asma, berikut penjelasan lengkap mengenai gejala, penyebab, komplikasi, pengobatan, dan pencegahan asma.
Apa Gejala Asma?
Jika Anda mengalami kesusahan saat bernapas disertai batuk-batuk atau nyeri dada, bisa jadi Anda terkena penyakit asma dan sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Melansir Mayo Clinic, asma adalah suatu kondisi di mana saluran udara Anda menyempit dan membengkak dan dapat menghasilkan lendir ekstra.
Pada dasarnya, gejala asma sangat bervariasi dari ringan hingga berat tergantung dengan kondisi setiap orang. Selain itu gejala asma juga dapat berfluktuasi dari waktu ke waktu.
Berikut gejala yang sering dirasakan para pengidap asma:
- Sesak napas
Gejala umum para pengidap asma adalah sesak napas. Penderita sering merasa sulit bernapas, terutama saat beraktivitas atau di malam hari.
- Mengi
Selain sesak napas, penderita asma juga sering memiliki bunyi siulan saat bernapas.
- Batuk
Batuk menjadi hal yang perlu diperhatikan bagi pengidap asma karena ini biasanya memburuk di malam hari atau dini hari.
- Dada terasa sesak
Akibat dari susah bernapas, para penderita asma akan memiliki perasaan seperti ada tekanan atau ketat di dada.
Baca juga: Rhinitis Alergi Dingin: Ketahui Penyebab Sering Bersin di Pagi Hari
Penyebab Asma
Pada dasarnya, asma disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan seperti yang dijelaskan oleh Cleveland Clinic pada artikelnya yang berjudul Asthma.
Penyakit ini dapat menimpa segala usia, baik anak maupun orang tua.
Berikut beberapa penyebab asma yang umum terjadi:
- Alergen
Seperti serbuk sari, debu, bulu hewan, dan jamur.
- Iritan
Asap rokok, polusi udara, dan bahan kimia.
- Infeksi saluran pernapasan
Flu dan pilek dapat memicu serangan asma.
- Aktivitas fisik
Latihan yang intens dapat menyebabkan gejala asma pada beberapa orang.
- Cuaca
Udara dingin atau perubahan cuaca yang tiba-tiba dapat memicu asma.
Komplikasi Asma
Jika Anda memiliki penyakit asma, sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang sesuai dengan apa yang Anda rasakan.
Hal ini untuk menghindari komplikasi yang mungkin saja terjadi apabila Anda tidak mendapatkan perawatan yang tepat.
Beberapa komplikasi asma yang dapat Anda rasakan, seperti:
- Penurunan kualitas hidup
Memiliki kualitas hidup yang sehat merupakan hal yang banyak orang inginkan. Jika Anda memiliki penyakit asma yang tidak terkendali, hal ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga Anda tidak dapat menjalani kehidupan dengan tenang.
- Serangan asma yang parah
Penyakit asma yang tidak diobati bisa menjadi semakin parah bahkan dapat mengancam nyawa Anda. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi ke dokter mengenai keadaan Anda.
- Masalah kesehatan jangka panjang
Selain mengancam nyawa, penyakit asma juga dapat membuat Anda mengalami gangguan tidur dan penurunan fungsi paru-paru.
Cara Mengobati Asma
Pengobatan asma bertujuan untuk mengendalikan gejala dan mencegah serangan. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:
- Obat pengontrol jangka panjang
Seperti kortikosteroid inhalasi untuk mengurangi peradangan di saluran napas.
- Obat pelega cepat
Seperti bronkodilator untuk meredakan gejala secara cepat selama serangan asma.
- Obat anti-inflamasi
Untuk mengurangi pembengkakan dan produksi lendir di saluran napas.
- Terapi imun
Imunoterapi dapat membantu mengurangi reaksi alergi pada beberapa penderita asma.
Baca juga: Kenali Manfaat Telekonsultasi: Layanan Konsultasi Kesehatan Online di Era Digital
Bagaimana Mencegah Asma?
Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah asma, berikut beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risikonya:
- Menghindari pemicu
Identifikasi dan hindari alergen serta iritan yang dapat memicu gejala asma.
- Menjaga lingkungan bersih
Kurangi debu dan jamur di rumah.
- Mengelola stres
Stres dapat memicu serangan asma pada beberapa orang, jadi penting untuk menemukan cara untuk mengelolanya.
- Rutin berolahraga
Olahraga dapat membantu meningkatkan kesehatan paru-paru, tetapi konsultasikan dengan dokter tentang jenis dan intensitas olahraga yang aman.
- Pemeriksaan medis rutin
Memantau kondisi asma secara rutin dengan dokter untuk memastikan pengobatan yang tepat.
Kesimpulan
Pada dasarnya, penyakit asma bukan tergolong penyakit yang mematikan apabila Anda rutin memeriksakan diri ke dokter dan mendapatkan perawatan yang baik.
Dengan pemahaman yang baik tentang asma dan langkah-langkah pengelolaannya, Anda dapat menjalani hidup yang lebih nyaman dan aktif, terhindar dari serangan asma yang mengganggu.
Anda dapat mengunduh aplikasi CarePro untuk mendapatkan layanan kesehatan yang Anda butuhkan. Tersedia beberapa layanan, salah satunya adalah Teleskonsultasi yang dapat membantu Anda berkonsultasi dengan dokter terpercaya.
Referensi
Mayo Clinic. Asthma. Diakses pada 28 Mei 2024
Cleveland Clinic. Asthma. Diakses pada 28 Mei 2024
Halodoc. Asma. Diakses pada 28 Mei 2024