Berapa Kadar Gula Darah Normal? Ketahui Angka Idealnya Berdasarkan Usia

Author Profile
Ditulis oleh
Tim Medis Carepro
• 4 menit baca
Cari tahu kadar gula darah normal berdasarkan usia, penyebab, gejala, dan cara menjaga gula tetap ideal. Panduan lengkap dengan aplikasi CarePro.

Monitoring gula darah adalah bagian penting dalam menjaga kesehatan, terutama bagi Anda yang memiliki risiko diabetes atau sedang menjalani perawatan kondisi tertentu. Banyak orang bertanya-tanya, berapa sebenarnya kadar gula darah normal? Apakah berbeda berdasarkan usia? Dan kapan Anda harus mulai waspada?

Yuk, kita bahas kadar gula darah normal berdasarkan kategori usia, penyebab kadar gula darah tidak stabil, gejala yang perlu diperhatikan, hingga cara menjaga kadar gula darah tetap ideal.

Apa Itu Gula Darah?

pexels.com

Gula darah adalah kadar glukosa dalam aliran darah yang berasal dari makanan, terutama karbohidrat. Glukosa menjadi sumber energi utama bagi tubuh. Organ penting seperti otak, jantung, dan otot membutuhkan glukosa agar bisa berfungsi dengan baik.

Berdasarkan cara kerjanya, tubuh mengatur kadar gula darah melalui hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Bila regulasi ini terganggu, maka risiko gangguan metabolisme seperti diabetes bisa meningkat.

Berapa Kadar Gula Darah Normal Berdasarkan Usia?

Berikut kisaran kadar gula darah normal menurut usia dan kondisi, mengutip dari American Diabetes Association:

1. Bayi dan Anak-anak

  1. Sebelum makan: 70–140 mg/dL
  2. Setelah makan (2 jam): < 180 mg/dL
  3. Saat puasa: 70–100 mg/dL

2. Remaja

  1. Sebelum makan: 70–130 mg/dL
  2. Setelah makan: < 180 mg/dL
  3. Puasa: 70–100 mg/dL

3. Dewasa

  1. Sebelum makan: 70–99 mg/dL
  2. 2 jam setelah makan: < 140 mg/dL
  3. Puasa: 70–99 mg/dL

4. Lansia (Usia 60+)

Pada lansia, fleksibilitas kadar gula darah sedikit lebih longgar karena perubahan fungsi organ.

  1. Sebelum makan: 80–140 mg/dL
  2. Setelah makan: < 180–200 mg/dL
  3. Puasa: 80–120 mg/dL

Penyebab Kadar Gula Darah Tidak Normal

Kadar gula darah bisa naik atau turun di luar angka ideal karena beberapa faktor:

1. Pola Makan Tidak Seimbang

Terlalu banyak asupan karbohidrat sederhana dapat memicu lonjakan gula darah. Kebiasaan melewatkan makan juga membuat gula darah turun drastis.

2. Stres

Stres memicu tubuh melepaskan hormon kortisol dan adrenalin yang dapat meningkatkan gula darah.

3. Kurang Aktivitas Fisik

Olahraga membantu tubuh menggunakan glukosa sebagai energi. Kurang bergerak membuat gula tidak terpakai dan menumpuk di darah.

4. Kondisi Medis Tertentu

Seperti gangguan pankreas, infeksi berat, atau efek samping obat-obatan.

5. Diabetes Mellitus

Menjadi penyebab paling umum gula darah tidak stabil karena gangguan produksi atau respon insulin.

Gejala Kadar Gula Darah Tinggi dan Rendah

Mengetahui gejalanya penting agar Anda bisa segera mengambil tindakan.

1. Gejala Gula Darah Tinggi (Hiperglikemia)

  1. Sering haus
  2. Sering buang air kecil
  3. Pandangan kabur
  4. Mudah lelah
  5. Luka sulit sembuh

2. Gejala Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)

  1. Gemetar
  2. Lemas
  3. Keringat dingin
  4. Pusing
  5. Sulit berkonsentrasi

Faktor Risiko Gangguan Gula Darah

Beberapa faktor meningkatkan risiko kadar gula darah tidak stabil:

  1. Riwayat keluarga diabetes
  2. Obesitas
  3. Kurang olahraga
  4. Pola makan tinggi gula
  5. Memiliki tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi
  6. Usia di atas 45 tahun

Baca juga: Apa itu Penyakit Asam Urat? Kenali Gejala, Penanganan & Pencegahannya

Cara Menjaga Gula Darah Tetap Normal

pexels.com

Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kadar glukosa tetap ideal.

1. Mengatur Pola Makan Secara Seimbang

Konsumsi karbohidrat kompleks seperti gandum utuh, sayuran hijau, dan buah dengan indeks glikemik rendah. Pola makan seimbang membantu mencegah lonjakan gula darah secara tiba-tiba.

2. Rutin Berolahraga

Olahraga seperti jalan kaki, bersepeda, atau berenang meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu tubuh mengolah glukosa dengan lebih efisien.

3. Kelola Stres

Meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam dapat membantu menurunkan hormon stres yang mempengaruhi gula darah.

4. Tidur Cukup

Kurang tidur dapat mengganggu regulasi insulin. Usahakan tidur 7–8 jam setiap malam.

5. Rutin Cek Gula Darah

Penting terutama bagi lansia, penderita diabetes, atau yang memiliki faktor risiko. Pemeriksaan berkala memudahkan deteksi dini bila terjadi ketidakseimbangan.

6. Konsultasi dengan Tenaga Kesehatan

Jika kadar gula darah tidak stabil, segera konsultasi agar mendapatkan penanganan sesuai kondisi Anda.

Baca juga: Kenali Gejala Kolesterol Tinggi dan Cara Menurunkannya

FAQ tentang Gula Darah Normal

1. Berapa gula darah normal setelah makan?

Idealnya kurang dari 140 mg/dL pada dewasa.

2. Gula darah normal usia 40 tahun berapa?

Sama dengan dewasa umumnya, yaitu 70–99 mg/dL saat puasa.

3. Gula darah 200 setelah makan apakah normal?

Pada beberapa kondisi mungkin terjadi, terutama lansia, namun umumnya dianggap tinggi dan perlu dievaluasi.

4. Apa makanan yang bisa menurunkan gula darah?

Sayuran hijau, gandum utuh, kacang-kacangan, dan makanan tinggi serat.

5. Seberapa sering harus cek gula darah?

Tergantung kondisi. Pada orang sehat cukup 1–2 kali setahun, sementara penderita diabetes perlu lebih sering.

Gunakan Aplikasi CarePro untuk Mendapatkan Perawat Profesional

Jika Anda atau orang terdekat membutuhkan bantuan perawatan kesehatan di rumah, Anda dapat menggunakan aplikasi CarePro untuk mendapatkan layanan perawat orang sakit profesional yang berpengalaman.

Mulai dari pendampingan pasien lansia, pemantauan kondisi kronis, hingga bantuan aktivitas harian. Semua bisa dilakukan dengan lebih aman dan nyaman dari rumah.

Catatan: Artikel ini disusun untuk memberikan informasi umum dan bukan pengganti konsultasi medis. Untuk penanganan masalah kesehatan spesifik, silakan konsultasi langsung dengan dokter.