Ini Gejala Demam Berdarah pada Orang Dewasa
Content Writer | Carepro.co.id
Daftar Isi
- Apa Itu Demam Berdarah?
- Penyebab Demam Berdarah
- 1. Lingkungan yang Mendukung Perkembangbiakan Nyamuk
- 2. Perubahan Iklim dan Urbanisasi
- 3. Pergerakan Manusia
- Gejala Demam Berdarah (DBD)
- 1. Demam Tinggi Mendadak
- 2. Nyeri Parah
- 3. Ruam Kulit
- 4. Mual dan Muntah
- 5. Kelelahan dan Lemah
- 6. Perdarahan Ringan
- Penutup
- Referensi
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Penyakit ini tidak hanya menyerang anak-anak, tetapi juga orang dewasa, dan sering kali menunjukkan gejala yang mirip dengan flu biasa sehingga sulit dikenali pada tahap awal.
Mengetahui gejala demam berdarah pada orang dewasa sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat waktu dan menghindari gejala yang lebih serius.
Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai tanda dan gejala demam berdarah yang perlu diwaspadai, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah penyebaran penyakit ini.
Apa Itu Demam Berdarah?
Melansir Cleveland Clinic, demam berdarah adalah penyakit yang disebarkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi salah satu virus dengue.
Gejalanya biasanya seperti flu, tetapi dapat memburuk menjadi demam berdarah yang parah (demam berdarah dengue), suatu kondisi yang mengancam jiwa.
Terinfeksi demam berdarah untuk kedua kalinya akan meningkatkan risiko gejala yang serius. Maka dari itu, Anda sebaiknya melakukan vaksinasi jika sudah pernah menderita demam berdarah.
Pada dasarnya, virus ini terdiri dari empat serotipe (DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4), yang berarti seseorang dapat terinfeksi hingga empat kali sepanjang hidupnya, masing-masing oleh serotipe yang berbeda.
DBD sering kali ditemukan di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia, termasuk Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Afrika.
Pencegahan DBD terutama berfokus pada pengendalian populasi nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk, seperti menggunakan obat nyamuk, mengenakan pakaian pelindung, dan menghilangkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk di sekitar rumah.
Deteksi dini dan penanganan medis yang tepat sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi serius dari penyakit ini.
Anda dapat menggunakan aplikasi CarePro untuk mendapatkan layanan kesehatan dengan cepat dan tepat.
CarePro merupakan aplikasi layanan kesehatan seperti dokter visit, telekonsultasi, dan lainnya untuk membantu Anda mendapatkan layanan sesuai dengan kebutuhan dengan praktis.
Download aplikasinya di Playstore atau App Store, dan rasakan kemudahan dalam mendapatkan layanan kesehatan.
Baca juga: 7 Penyebab Munculnya Memar di Tubuh: Lebih dari Sekadar Tanda Kelelahan
Penyebab Demam Berdarah
Seperti yang telah dijelaskan, Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Nyamuk-nyamuk ini biasanya aktif menggigit pada pagi dan sore hari. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab utama DBD:
Lingkungan yang Mendukung Perkembangbiakan Nyamuk
Lingkungan dengan banyak tempat air tergenang menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes untuk bertelur dan berkembang biak. Misalnya, genangan air di pot bunga, ban bekas, kaleng, dan tempat penampungan air yang tidak tertutup.
Perubahan Iklim dan Urbanisasi
Perubahan iklim seperti peningkatan suhu dan curah hujan dapat memperluas habitat nyamuk Aedes. Selain itu, urbanisasi yang cepat seringkali menciptakan kondisi ideal untuk perkembangbiakan nyamuk, seperti permukiman padat dengan sanitasi yang buruk.
Pergerakan Manusia
Perjalanan internasional dan migrasi dapat mempercepat penyebaran virus dengue ke daerah-daerah baru. Orang yang terinfeksi dapat membawa virus ke tempat baru, yang kemudian ditularkan oleh nyamuk setempat.
Gejala Demam Berdarah (DBD)
Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada tahap infeksi dan respon orang tersebut.
Melansir Mayo Clinic, gejala DBD umumnya muncul 4 hingga 10 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi. Berikut penjelasan mengenai gejala-gejala DBD:
Demam Tinggi Mendadak
Salah satu gejala utama DBD adalah demam tinggi yang muncul secara tiba-tiba, sering kali mencapai suhu 40°C atau lebih. Demam ini biasanya berlangsung selama 2 hingga 7 hari dan bisa disertai dengan menggigil.
Nyeri Parah
DBD sering disebut sebagai "breakbone fever" karena menyebabkan nyeri hebat pada otot dan sendi, serta sakit kepala yang intens, terutama di area belakang mata.
Ruam Kulit
Beberapa pasien mungkin mengalami ruam merah pada kulit yang muncul pada awal demam atau setelah demam mulai reda. Ruam ini bisa menyebar ke hampir seluruh tubuh.
Mual dan Muntah
Gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, dan nyeri perut juga umum terjadi pada pasien DBD.
Kelelahan dan Lemah
Kelelahan ekstrem dan rasa lemah adalah gejala umum lainnya yang bisa berlangsung selama beberapa minggu bahkan setelah demam mereda.
Perdarahan Ringan
Pada beberapa kasus, pasien mungkin mengalami gejala perdarahan ringan seperti gusi berdarah, mimisan, atau mudah memar. Ini disebabkan oleh penurunan jumlah trombosit dalam darah.
Jika Anda atau orang terdekat menunjukkan gejala-gejala di atas, terutama jika telah berada di daerah yang diketahui terdapat penyebaran virus dengue, segera cari bantuan medis.
Anda dapat melakukan konsultasi dengan tenaga medis profesional menggunakan layanan telekonsultasi yang tersedia di aplikasi CarePro.
Baca juga: Kenali Manfaat Telekonsultasi: Layanan Konsultasi Kesehatan Online di Era Digital
Penutup
Mengetahui gejala demam berdarah pada orang dewasa adalah langkah awal yang penting untuk memastikan kondisi Anda yang sebenarnya.
Dengan mengenali tanda-tanda seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot dan sendi yang parah, serta gejala perdarahan ringan, Anda dapat segera mencari bantuan medis.
Pencegahan melalui pengendalian nyamuk dan lingkungan yang bersih juga sangat penting dalam mengurangi risiko infeksi.
Maka dari itu, tetap waspada dan selalu jaga kesehatan Anda dan orang-orang terdekat agar terhindar dari ancaman demam berdarah.
Referensi
Cleveland Clinic (2022). Dengue Fever. Diakses pada 12 Juni 2024
Mayo Clinic (2022). Dengue fever. Diakses pada 12 Juni 2024