Bisa Dicoba! Berikut Cara Mengatasi Kebiasaan Tidur dengan Mata Terbuka

Jese Leos

Content Writer | Carepro.co.id

Anda mungkin akan terkejut atau terkejut ketika melihat seseorang bisa tidur dengan mata terbuka. Pernahkah Anda mengalami hal seperti ini tanpa menyadarinya? Kondisi ini disebut lagophthalmos.

Anda mungkin akan terkejut atau terkejut ketika melihat seseorang bisa tidur dengan mata terbuka. Pernahkah Anda mengalami hal seperti ini tanpa menyadarinya? Kondisi ini disebut lagophthalmos

Umumnya, kebanyakan orang yang tidur dengan mata terbuka tidak menyadari hal ini. Perlu diwaspadai juga lagophthalmos tampaknya juga dapat menyebabkan masalah kesehatan seiring berjalannya waktu. Namun, ada beberapa cara untuk mengatasi gangguan tidur ini.Apa saja? Simak ulasan berikut ini.

Baca juga: Sering Diabaikan, 7 Kebiasaan Buruk ini Ternyata Bisa jadi Pemicu Stroke

Penyebab Tidur dengan Mata Terbuka

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab seseorang tidur dengan mata terbuka, diataranya:

  1. Kelopak mata pendek dan lemah. Berbagai kondisi medis dapat menyebabkan kelopak mata menjadi pendek atau kehilangan kekencangan otot, sehingga kelopak mata tidak dapat menutup sepenuhnya.
  2. Proptosis (Bulging Eyeball). Penonjolan bola mata mengakibatkan luas permukaan yang besar yang harus ditutupi oleh kelopak mata. Kemungkinan penyebabnya proptosis termasuk gangguan tiroid.
  3. Masalah pada saraf. Berbagai masalah yang mempengaruhi saraf wajah dapat menyebabkan kerusakan kelopak mata. Gangguan yang terjadi seperti, Bell's palsy, penyakit Lyme, cedera, dan banyak lagi.
  4. Penggunaan obat penenang. Konsumsi alkohol berlebihan dan obat penenang, termasuk beberapa obat tidur, dapat menyebabkan lagophthalmos.
  5. Jaringan parut. Trauma fisik, luka bakar kimia, dan penyakit tertentu seperti pemfigoid okular dan sindrom Stevens-Johnson dapat merusak komponen kelopak mata dan membatasi fungsinya.

Cara Mengatasi Kebiasaan Tidur dengan Mata Terbuka

Lagophthalmos dapat diobati dengan beberapa cara, diantaranya sebagai berikut:

1. Menutup kelopak mata

Dua perawatan untuk menjaga kelopak mata tetap tertutup adalah dengan menggunakan selotip kelopak mata atau menggunakan pemberat kelopak mata. Selotip Kelopak Mata, secara teknis merupakan perawatan paling sederhana untuk menutup kelopak mata di malam hari dengan menggunakan selotip kecil.

Sementara pemberat kelopak mata, banyak pasien merasa lega dengan pemberat kecil (seringkali terbuat dari emas) yang diletakkan di kelopak mata atas pada malam hari dan dilepas di pagi hari.

Beratnya membuat kelopak mata terasa berat sehingga lebih mudah menutup di malam hari.

2. Mengubah gaya hidup

Pada umumnya, dokter akan menanyakan tentang kebiasaan gaya hidup Anda. Mengonsumsi obat tidur atau alkohol dapat memperburuk penyakit Lagophthalmos. Kualitas tidur yang buruk dapat memperburuk gejala. 

Oleh sebab itu, dokter biasanya akan merekomendasikan agar penderita penyakit mata  Lagophthalmos mengambil langkah menghindari obat tidur dan alkohol serta memprioritaskan tidur yang sehat.

Baca juga: Tak Banyak Diketahui, Angkat Kaki ke Dinding Sambil Berbaring Ternyata Punya Banyak Manfaat

3. Melindungi mata

Pasien  Lagophthalmos seringkali mendapat manfaat dari perawatan yang meningkatkan fungsi kelenjar meibom atau kelenjar minyak yang melapisi mata. Kelenjar ini bertugas menghasilkan minyak yang menjaga kelembapan mata dan kelopak mata tertutup.

Perawatan ini, biasanya melibatkan penggunaan kompres hangat dua kali sehari untuk membersihkan mata dan membantu aliran minyak. Setelah itu, Dokter biasanya akan meresepkan salep untuk dioleskan pada mata Anda sebelum tidur. Gel ini akan melindungi permukaan mata dan membantu menyatukan kelopak mata.

Apakah kebiasaan ini berbahaya?

Beberapa sumber menyatakan bahwa tidur dengan mata terbuka itu bisa menjadi berbahaya. Salah satu bahaya terbesarnya adalah dapat menyebabkan mata kering dan menyebabkan iritasi. Selain itu, kerusakan kornea dapat terjadi sehingga menyebabkan kebutaan.

Lantas, bagaimana hal ini bisa terjadi? Salah satu fungsi kelopak mata adalah bertindak sebagai penghalang, memungkinkan akses terhadap air mata dan memungkinkan pembersihan seragam pada bola mata. Cairan ini membantu menjaga mata Anda tetap lembab dan higienis. Oleh karena itu, sangat berbahaya jika tidur dengan mata terbuka.

Selain itu, tidur dengan mata terbuka mungkin menandakan tubuhmu sedang menderita suatu penyakit. Diantaranya adalah penyakit cacar air, gondongan, kusta, difteri, polio dan penyakit berbahaya lainnya.

Namun, Anda tidak perlu terlalu takut dengan bahaya-bahaya yang disebutkan di atas. Tentu saja hal ini berlaku selama Anda mengetahui cara tidur yang benar dan efektif dengan mata terbuka. Jika Anda mengalami kondisi ini disarankan untuk menghubungi langsung dokter mata Anda untuk pemeriksaan lebih lanjut. Gunakan fitur Telekonsultasi Care Pro untuk memudahkan Anda berkonsultasi secara virtual dengan dokter terkait.


REFERENSI

Healthline (2023). Sleeping with Your Eyes Open: What You Should Know. Diakses pada 3 Mei 2024.

Sleep doctor (2023). Can You Really Sleep With Your Eyes Open?. Diakses pada 3 Mei 2024.

Medical News Today (2023). What happens if a person sleeps with their eyes open?. Diakses pada 3 Mei 2024.

Logo Carepro ID

Carepro merupakan perusahaan teknologi yang bergerak dibidang kesehatan yang membantu banyak pengguna jasa untuk mendapatkan fasilitas kesehatan di rumah dengan mudah, nyaman dan juga cepat.

© Copyright 2024 PT Insan Teknologi Persada