Tips Mencari Caregiver untuk Pasien Demensia

Menghadapi kondisi demensia pada orang terdekat memang tidak mudah. Anda mungkin merasa kewalahan dengan segala perubahan dan tantangan yang muncul setiap hari. 

Salah satu cara terbaik untuk membantu Anda dan pasien demensia adalah dengan mencari jasa caregiver yang tepat. Seorang caregiver berpengalaman bisa memberikan perawatan yang dibutuhkan dan membantu meningkatkan kondisi kesehatan pasien. 

Tapi, menemukan caregiver yang pas tidak gampang, kan? Kali ini CarePro memberikan tips penting untuk membantu Anda memilih caregiver yang cocok untuk pasien demensia sekaligus memberikan beberapa penjelasan mengenai demensia.

Apa Perbedaan Demensia dan Pikun?

Mengutip VerywellHealth, kepikunan atau sanility adalah istilah yang digunakan untuk apapun yang berkaitan dengan usia lanjut. Sedangkan demensia mencakup berbagai kondisi otak yang menyebabkan penurunan progresif dalam kemampuan seseorang untuk berpikir dan mengingat.

Dengan kata lain, pikun merupakan istilah umum yang biasa digunakan untuk menggambarkan penurunan daya ingat yang wajar seiring bertambahnya usia. Misalnya, lupa menaruh kunci atau sulit mengingat nama seseorang yang jarang ditemui.

Di sisi lain, demensia adalah kumpulan gejala yang mempengaruhi kemampuan otak untuk berpikir, mengingat, dan membuat keputusan. Orang dengan demensia mungkin mengalami masalah dengan bahasa, kemampuan untuk melakukan tugas sehari-hari, dan perubahan perilaku yang signifikan.

Salah satu bentuk paling umum dari demensia adalah penyakit Alzheimer, tetapi ada banyak jenis demensia lainnya, seperti demensia vaskular, demensia Lewy body, dan demensia frontotemporal. 

Baca juga: Keuntungan Menggunakan Caregiver untuk Pasien Demensia

Apa Ciri-ciri Demensia pada Lansia?

Melansir MedicalNewsToday, ciri-ciri demensia cenderung muncul secara perlahan dan berangsur-angsur memburuk dan setiap orang dengan demensia mengalami gejala yang berbeda.

Nah, demensia pada lansia bisa terlihat dari beberapa ciri-ciri yang mungkin bisa Anda perhatikan pada orang terdekat Anda, seperti:

1. Penurunan Daya Ingat

Sering lupa kejadian baru, percakapan, atau kehilangan barang.

2. Kesulitan Menjalani Aktivitas Sehari-hari

Kesulitan melakukan aktivitas yang dulu mudah, seperti memasak atau mengelola keuangan.

3. Kebingungan Waktu dan Tempat 

Lupa hari/tanggal, tersesat di tempat yang dikenal.

4. Masalah Bahasa

Sulit menemukan kata yang tepat atau mengikuti percakapan.

5. Perubahan Suasana Hati dan Kepribadian  

Menjadi mudah marah, cemas, atau depresi.

6. Menarik Diri dari Sosialisasi

Menghindari kegiatan sosial atau hobi yang sebelumnya dinikmati.

7. Pengambilan Keputusan yang Buruk

Membuat keputusan yang tidak biasa atau kurang bijaksana.

Jika Anda melihat tanda-tanda ini pada orang terdekat Anda, segera periksakan ke tenaga profesional. Diagnosis dini dapat membantu meringankan gejala yang timbul.

Baca juga: 10 Tugas Utama Caregiver yang Wajib Anda Ketahui

Tips Mencari Caregiver untuk Pasien Demensia

Mencari caregiver yang cocok untuk pasien demensia memang penting, karena mereka memerlukan perawatan khusus. Berikut tips yang bisa membantu Anda dalam memilih caregiver:

1. Cari yang Berpengalaman

Pastikan caregiver memiliki pengalaman merawat pasien demensia. Pengalaman ini penting karena mereka sudah tahu cara menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi.

2. Periksa Kualifikasi dan Sertifikasi 

Cek apakah caregiver memiliki sertifikasi atau pelatihan khusus dalam merawat pasien demensia. Kualifikasi ini menunjukkan bahwa mereka memiliki pengetahuan yang dibutuhkan.

3. Pastikan Ada Kecocokan Pribadi

Caregiver dan pasien harus memiliki hubungan yang baik. Carilah caregiver yang sabar, empatik, dan bisa berkomunikasi dengan baik. Kecocokan pribadi ini bisa membuat pasien merasa lebih nyaman.

4. Minta Rekomendasi 

Tanyakan rekomendasi dari dokter, rumah sakit, atau teman yang pernah menggunakan jasa caregiver. Rekomendasi dari orang terpercaya bisa membantu Anda menemukan caregiver yang handal.

5. Lakukan Wawancara

Wawancarai calon caregiver untuk mengetahui lebih banyak tentang mereka. Tanyakan tentang pengalaman, pendekatan mereka dalam merawat pasien demensia, dan bagaimana mereka menangani situasi sulit.

Baca juga: Manfaat dan Kelebihan Menggunakan Layanan Homecare

6. Cek Referensi

Jangan ragu untuk meminta referensi dari caregiver. Hubungi referensi tersebut untuk mendapatkan gambaran tentang kinerja dan keandalan caregiver.

7. Pantau Kinerja

Setelah memilih caregiver, pantau kinerja mereka secara berkala. Pastikan pasien menerima perawatan yang baik dan bahwa caregiver tetap profesional.

8. Pertimbangkan Kebutuhan Pasien  

Setiap pasien demensia memiliki kebutuhan yang berbeda. Diskusikan kebutuhan spesifik pasien dengan caregiver dan pastikan mereka bisa memenuhi kebutuhan tersebut.

9. Evaluasi Secara Berkala

Evaluasi perawatan yang diberikan secara berkala. Jika ada masalah atau kebutuhan yang berubah, segera bicarakan dengan caregiver.

10. Gunakan Layanan Agen  

Jika kesulitan mencari sendiri, Anda bisa menggunakan layanan agen yang menyediakan caregiver profesional. Agen biasanya sudah melakukan seleksi awal sehingga Anda bisa lebih tenang.

Baca juga: Keuntungan Layanan Homecare Dibanding Rumah Sakit

Mengurus pasien demensia memang membutuhkan kesabaran dan perhatian ekstra. Memilih caregiver yang tepat bisa sangat membantu dalam merawat mereka. 

Dengan mengikuti tips di atas, Anda bisa lebih mudah menemukan caregiver yang cocok dan dapat diandalkan. Ingat, perawatan yang baik dimulai dari caregiver yang berkualitas.

Jika Anda merasa kesulitan mencari caregiver profesional, coba gunakan aplikasi CarePro. 

Dengan CarePro, Anda bisa menemukan caregiver berpengalaman dan terlatih dalam merawat pasien demensia. Aplikasi ini memudahkan Anda untuk melihat profil caregiver, membaca ulasan dari pengguna lain, dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Yuk, coba CarePro sekarang dan temukan caregiver terbaik untuk orang terdekat Anda!

Referensi

VerywellHealth (2023). How Senility and Dementia Differ. Diakses pada 10 Agustus 2024

MedicalNewsToday (2020). What to know about senility and dementia. Diakses pada 10 Agustus 2024