Asma pada Bayi, Kenali Gejala dan Cara Penanganannya

📑 Daftar Isi
- → Apa Itu Asma pada Bayi?
- → Gejala Asma pada Bayi yang Perlu Diwaspadai
- • Napas yang Cepat atau Terengah-engah
- • Bunyi Napas Mengi
- • Batuk yang Tidak Kunjung Sembuh
- • Dada Terlihat Tertarik Saat Bernapas
- • Rewel dan Sulit Tidur
- → Penyebab dan Faktor Risiko
- • Riwayat Keluarga
- • Paparan Asap dan Polusi
- • Alergi
- → Penanganan Asma pada Bayi
- • Pemeriksaan oleh Dokter Anak
- • Pemberian Obat Sesuai Anjuran
- • Menjaga Kebersihan Lingkungan
- • Hindari Pemicu
- → Apakah Asma pada Bayi Bisa Sembuh?
- → Kapan Harus Membawa Bayi ke IGD?
- → Butuh Bantuan Perawatan Balita? Gunakan Aplikasi CarePro
Melihat bayi tampak sesak napas atau sulit bernapas bisa membuat siapa pun merasa panik, apalagi jika hal itu terjadi berulang. Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah asma. Meskipun lebih sering terjadi pada anak-anak yang lebih besar, asma juga bisa dialami oleh bayi sejak usia dini.
Asma pada bayi bukan hal yang mudah dikenali. Gejalanya bisa mirip dengan flu biasa atau infeksi saluran pernapasan ringan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda awalnya sejak dini agar bisa segera melakukan penanganan yang tepat.
Apa Itu Asma pada Bayi?
.jpg)
Asma adalah kondisi di mana saluran pernapasan mengalami peradangan dan penyempitan, sehingga membuat aliran udara ke paru-paru menjadi terbatas. Pada bayi, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan yang membuat mereka tampak tidak nyaman, rewel, atau kesulitan tidur dan menyusu.
Gejala Asma pada Bayi yang Perlu Diwaspadai
Mengetahui gejala asma sejak dini akan sangat membantu dalam menentukan kapan perlu mendapatkan penanganan medis.
Napas yang Cepat atau Terengah-engah
Bayi dengan asma sering bernapas lebih cepat dari biasanya. Nafas mereka terlihat dangkal dan seperti terengah-engah, terutama setelah menyusu atau menangis.
Bunyi Napas Mengi
Mengi adalah suara seperti siulan halus saat bayi menghembuskan napas. Ini terjadi karena adanya penyempitan di saluran pernapasan. Meski mengi tidak selalu menandakan asma, namun jika terjadi berulang, sebaiknya diperiksa lebih lanjut.
Batuk yang Tidak Kunjung Sembuh
Batuk bisa menjadi cara tubuh bayi mengeluarkan lendir dari paru-parunya. Jika batuk terus-menerus terutama di malam hari atau setelah aktivitas, itu bisa menjadi tanda adanya gangguan pernapasan seperti asma.
Dada Terlihat Tertarik Saat Bernapas
Jika dada bayi tampak masuk ke dalam saat menarik napas (terutama di bawah tulang rusuk), ini menandakan bahwa bayi sedang berusaha lebih keras untuk bernapas. Ini adalah tanda serius yang tidak boleh diabaikan.
Rewel dan Sulit Tidur
Karena merasa tidak nyaman saat bernapas, bayi dengan gejala asma cenderung lebih rewel dan sering terbangun di malam hari. Mereka juga bisa tampak lelah sepanjang hari karena kurang tidur.
Baca juga : Manfaat Pijat Laktasi di Rumah untuk Ibu Menyusui
Penyebab dan Faktor Risiko
Beberapa bayi lebih rentan mengalami asma karena faktor tertentu.
Riwayat Keluarga
Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat asma, alergi, atau eksim, maka bayi memiliki kemungkinan lebih besar mengalami kondisi yang sama.
Paparan Asap dan Polusi
Asap rokok, debu, dan polusi udara bisa memicu atau memperparah gejala asma pada bayi. Paparan ini sebaiknya dihindari sejak awal.
Alergi
Beberapa bayi memiliki alergi terhadap susu sapi, tungau debu, atau bulu hewan peliharaan. Alergi ini bisa memicu reaksi pernapasan yang menyerupai asma.
Penanganan Asma pada Bayi

Pemeriksaan oleh Dokter Anak
Jika bayi menunjukkan tanda-tanda asma, sebaiknya segera periksa ke dokter anak. Dokter biasanya akan melakukan observasi dan mungkin merekomendasikan pemeriksaan lanjutan.
Pemberian Obat Sesuai Anjuran
Pada beberapa kasus, dokter mungkin akan meresepkan obat inhalasi atau pengencer lendir. Obat ini hanya boleh digunakan sesuai resep dan petunjuk dokter.
Menjaga Kebersihan Lingkungan
Pastikan kamar bayi bebas dari debu, bulu hewan, atau parfum yang terlalu menyengat. Udara yang bersih dan lembap akan sangat membantu pernapasan bayi.
Hindari Pemicu
Jika diketahui ada pemicu tertentu seperti makanan atau bahan tertentu, segera hindari dari lingkungan bayi.
Apakah Asma pada Bayi Bisa Sembuh?
Beberapa bayi bisa menunjukkan perbaikan seiring bertambahnya usia. Namun, sebagian anak tetap membawa kecenderungan asma hingga remaja. Dengan pemantauan yang baik, asma bisa dikendalikan dan bayi tetap bisa tumbuh sehat dan aktif.
Kapan Harus Membawa Bayi ke IGD?
Segera bawa bayi ke layanan darurat jika:
- Bibir atau wajah bayi tampak kebiruan
- Bayi sangat lemas dan tidak responsif
- Napas bayi sangat cepat dan terdengar berat
- Bayi tidak bisa menyusu atau makan sama sekali
Jangan menunda untuk mendapatkan bantuan medis jika kondisi bayi terlihat memburuk.
Baca juga : Kenali Jenis Penyakit Kulit pada Bayi dan Cara Perawatannya
Butuh Bantuan Perawatan Balita? Gunakan Aplikasi CarePro
Merawat bayi dengan kondisi pernapasan seperti asma memang tidak mudah. Terkadang, Anda membutuhkan dukungan tambahan dari tenaga profesional agar perawatan bisa berjalan optimal.
CarePro hadir untuk membantu Anda menemukan jasa perawat balita berpengalaman yang siap merawat buah hati dengan sabar dan penuh perhatian. Perawat dari CarePro dapat membantu memantau kondisi harian bayi, memberikan perawatan sesuai kebutuhan medis, serta mendampingi Anda dalam memberikan lingkungan terbaik bagi si kecil.Unduh CarePro sekarang dan temukan perawat balita terpercaya langsung dari aplikasi.
Catatan: Artikel ini disusun untuk memberikan informasi umum dan bukan pengganti konsultasi medis. Untuk penanganan masalah kesehatan spesifik, silakan konsultasi langsung dengan dokter.