Peran Terapi Wicara: Solusi untuk Memperbaiki Kemampuan Bicara
Content Writer | Carepro.co.id
Daftar Isi
- Sekilas, apa itu terapi wicara?
- Prosedur yang dilakukan dalam terapi wicara
- 1. Terapi wicara pada anak-anak
- 2. Terapi wicara pada orang dewasa
- Kondisi yang membutuhkan terapi wicara
- 1. Seseorang yang tidak lancar berbicara
- 2. Gangguan artikulasi
- 3. Gangguan resonasi (ketidakjelasan suara)
- 4. Autisme
- 5. Adanya gangguan kognitif
- 6. Mutisme
- Temukan layanan terapi wicara yang tepat
Anda pasti tidak asing dengan istilah terapi wicara. Benar, terapi wicara adalah salah satu terapi yang dilakukan untuk mengatasi gangguan biacara pada seseorang baik anak-anak hingga orang dewasa. Tujuannya, tentu untuk membantu mereka yang mengalami kesulitan atau gangguan bicara karena kondisi tertentu.
Lantas, apa saja peran terapi wicara dan bagaimana cara kerjanya? Simak ulasan berikut untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sekilas, apa itu terapi wicara?
Seperti yang sudah disebutkan, terapi wicara adalah terapi yang dilakukan untuk mengatasi gangguan bicara. Umumnya, terapi ini dilakukan oleh terapis profesional dengan menggunakan berbagai teknik untuk membantu meningkatkan kemampuan komunikasi pasien.
Terapi wicara tak hanya berlatih bahasa yang bersifat verbal, namun juga mencakup bahasa non-verbal. Agar optimal, dalam terapi wicara menerapkan dua metode, yaitu mengoptimalkan koordinasi mulut agar menghasilkan suara dan membentuk kata dan yang kedua pemahaman berbahasa dan upaya mengekspresikan bahasa.
Terapi ini bukanlah terapi yang dilakukan dalam waktu yang singkat. Membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan untuk mendapatkan hasil yang benar-benar baik. Tak hanya itu, peran dukungan dari keluarga juga sangat dibutuhkan agar terapi wicara dapat berjalan dengan efektif.
Prosedur yang dilakukan dalam terapi wicara
Secara umum, prosedur terapi wicara berbeda tergantung usia pasien, yaitu untuk anak-anak dan orang dewasa. Berikut ini penjelasan lengkapnya:
-
Terapi wicara pada anak-anak
Pada anak-anak, terapi wicara yang dilakukan bisa berbentuk individu atau kelompok. Hal ini ditentukan oleh terapis dan tergantung dari kondisi pasien. Beberapa terapi wicara yang dilakukan bagi pasien anak-anak, diantaranya:
-
Berlatih pelafalan huruf, suku kata, hingga menebak suara yang benar melalui permainan.
-
Melakukan terapi wicara bersama keluarga dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya oleh terapis.
-
Berlatih melakukan interaksi dengan teman lainnya, bisa melalui media buku, gambar, atau benda-benda lain guna meningkatkan kemampuan verbal pada anak.
-
Terapi wicara pada orang dewasa
Berbeda dengan anak-anak, terapi wicara yang dilakukan pada orang dewasa dinilai lebih spesifik, seperti pada hal-hal berikut ini:
-
Melakukan latihan pernapasan guna memperbaiki resonansi.
-
Melakukan latihan percakapan untuk memperbaiki komunikasi sosial.
-
Melakukan latihan otot mulut.
-
Melakukan latihan pemecahan masalah untuk memperbaiki komunikasi kognitif.
Kondisi yang membutuhkan terapi wicara
Beberapa kondisi tertentu membuat seseorang perlu melakukan terapi wicara, diantaranya sebagai berikut:
-
Seseorang yang tidak lancar berbicara
Kondisi ini biasanya dikenal dengan gagap atau kondisi yang membuat seseorang mengulang terus suatu suku kata atau terhenti pada huruf tertentu. Seseorang dalam kondisi ini membutuhkan terapi wicara untuk membantu agar kembali lancar ketika akan berkomunikasi.
-
Gangguan artikulasi
Seseorang dikatakan mengalami gangguan artikulasi apabila mengalami kesulitan dalam mengucapkan suku kata atau suara tertentu dengan jelas. Kondisi ini terkadang membuat lawan bicaranya akan sulit memahami apa yang dikatakan penderita gangguan artikulasi.
-
Gangguan resonasi (ketidakjelasan suara)
Gangguan resonasi adalah sebuah kondisi yang disebabkan adanya sumbatan pada aliran udara di mulut atau rongga hidung. Kondisi ini menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit yang muncul ketika berbicara. Akibatnya, penderita akan mengeluarkan suara dengan volume yang kecil dan cenderung tidak jelas.
-
Autisme
Autisme biasanya menyerang pada anak-anak. Seseorang yang mengalami autisme akan mengalami gangguan komunikasi baik verbal maupun non-verbal. Sehingga, sangat disarankan bagi penderita autisme untuk melakukan terapi wicara.
-
Adanya gangguan kognitif
Gangguan kognitif membuat penderitanya mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah, mendengarkan, hingga berbicara. Oleh sebab itu, diperlukan terapi wicara untuk membantu penderita memulihkan kondisi tersebut.
-
Mutisme
Mutisme adalah sebuah kondisi dimana seseorang dapat berbicara dengan normal di rumah, namun mereka akan mengalami kesulitan ketika berbicara dengan orang lain atau tempat umum. Kondisi ini dapat dilatih dengan melakukan terapi wicara.
Temukan layanan terapi wicara yang tepat
Berikut tadi adalah penjelasan mengenai peran terapi wicara bagi pasien yang mengalami gangguan dalam berbicara. Bisa dilihat bahwa terapi wicara memiliki banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan. Care Pro akan memastikan bahwa Anda akan mendapatkan layanan terapi wicara yang terbaik sesuai kebutuhan Anda.
Apabila Anda membutuhkan layanan Caregiver Live In, Caregiver Visit, Dokter Visit, Fisioterapi, Perawat Live In, Perawat Visit, dan Telekonsultasi yang berpengalaman dan profesional, Anda bisa langsung membuka website carepro.co.id.