Mengenali Penyakit Parkinson: Definisi, Gejala, Penyebab, Cara Menangani

Author Profile
Ditulis oleh
Tim Medis Carepro
• 4 menit baca
Penyakit Parkinson adalah gangguan saraf yang memengaruhi gerakan tubuh. Pelajari definisi, gejala, penyebab, dan cara menanganinya agar kualitas hidup lansia tetap terjaga.

Penyakit Parkinson adalah gangguan pada sistem saraf pusat yang dapat memburuk perlahan dari waktu ke waktu. Kondisi ini sering dialami oleh orang lanjut usia, namun tidak menutup kemungkinan juga bisa terjadi pada usia yang lebih muda.

Walaupun belum ada obat yang dapat menyembuhkan sepenuhnya, mengenal gejalanya sejak awal dan mendapatkan perawatan yang tepat bisa membantu mengontrol keluhan dan menjaga kualitas hidup penderitanya.

Definisi Penyakit Parkinson

pexels.com

Penyakit Parkinson adalah kelainan progresif pada sistem saraf yang memengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatur gerakan. Kondisi ini terjadi ketika produksi dopamin di otak berkurang secara signifikan. Dopamin adalah zat kimia yang berperan dalam mengoordinasikan gerakan tubuh. Kekurangan dopamin menyebabkan otot menjadi kaku, gerakan melambat, dan muncul tremor atau gemetar yang tidak terkendali.

Selain memengaruhi kemampuan fisik, penyakit ini juga berdampak pada kesehatan mental dan kualitas hidup secara keseluruhan. Itulah mengapa pemahaman mengenai Parkinson sangat penting, terutama bagi Anda yang memiliki anggota keluarga lansia.

Gejala Penyakit Parkinson

Gejala Parkinson biasanya berkembang secara bertahap. Pada tahap awal, tanda-tandanya mungkin ringan dan tidak disadari, namun seiring waktu akan terlihat semakin jelas.

Gejala Motorik

  1. Tremor, yaitu getaran yang tidak terkendali, sering dimulai dari tangan atau jari.
  2. Kekakuan otot yang membatasi pergerakan.
  3. Gerakan melambat (bradykinesia), membuat aktivitas sederhana memakan waktu lebih lama.
  4. Gangguan keseimbangan dan koordinasi, meningkatkan risiko terjatuh.

Gejala Non-Motorik

  1. Gangguan tidur seperti insomnia atau restless legs syndrome.
  2. Perubahan suasana hati, termasuk depresi dan kecemasan.
  3. Penurunan fungsi penciuman (anosmia).
  4. Masalah pencernaan seperti sembelit yang berlangsung lama.

Gejala ini dapat bervariasi pada setiap penderita. Beberapa mungkin hanya mengalami gejala motorik, sementara yang lain merasakan kombinasi gejala motorik dan non-motorik.

Baca juga: Layanan Perawat Homecare Jakarta untuk Perawatan Lansia dengan Hipertensi

Penyebab Penyakit Parkinson

Penyebab pasti penyakit Parkinson belum sepenuhnya diketahui, namun para peneliti menemukan beberapa faktor yang berperan dalam perkembangannya.

Faktor Genetik

Mutasi pada gen tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang terkena Parkinson. Meski demikian, kasus yang disebabkan murni oleh faktor genetik tergolong jarang.

Faktor Lingkungan

Paparan racun seperti pestisida atau logam berat diyakini dapat memengaruhi kesehatan saraf dalam jangka panjang.

Proses Penuaan

Risiko Parkinson meningkat seiring bertambahnya usia, terutama pada mereka yang berusia di atas 60 tahun. Penuaan menyebabkan sel-sel saraf lebih rentan terhadap kerusakan.

Gangguan Kimia Otak

Berkurangnya dopamin merupakan penyebab langsung timbulnya gejala Parkinson. Kondisi ini sering disertai penurunan kadar zat kimia lain seperti norepinefrin yang berperan mengatur fungsi tubuh tertentu.

Cara Menangani Penyakit Parkinson

pexels.com

Meskipun belum ada obat untuk menyembuhkan Parkinson sepenuhnya, berbagai langkah dapat membantu mengendalikan gejala dan menjaga kualitas hidup penderita.

Terapi Obat

Obat-obatan yang umum diresepkan meliputi levodopa dan dopamine agonist yang membantu meningkatkan kadar dopamin di otak. Obat ini dapat mengurangi tremor, mengurangi kekakuan, dan memperbaiki kelancaran gerakan.

Terapi Fisik dan Okupasi

Latihan fisik rutin seperti yoga, senam ringan, atau fisioterapi dapat menjaga kelenturan otot dan memperbaiki keseimbangan tubuh. Terapi okupasi dapat membantu penderita tetap mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Dukungan Psikologis

Konseling atau terapi kelompok dapat membantu penderita mengatasi rasa cemas dan depresi akibat perubahan kondisi fisik.

Perubahan Gaya Hidup

Pola makan bergizi, istirahat cukup, dan menghindari stres berlebihan akan mendukung kesehatan secara menyeluruh. Mengonsumsi makanan tinggi antioksidan juga diyakini membantu melindungi sel saraf.

Prosedur Medis

Pada kasus yang lebih parah, dokter dapat merekomendasikan deep brain stimulation (DBS). Prosedur ini melibatkan pemasangan elektroda di bagian otak tertentu untuk membantu mengontrol gejala motorik.

Baca juga: Perawat Homecare Terdekat untuk Pasien Gagal Ginjal: Layanan Profesional di Rumah

Pencegahan dan Dukungan bagi Penderita

Mencegah Parkinson sepenuhnya mungkin sulit, namun langkah-langkah seperti menjaga kesehatan otak, aktif berolahraga, dan menghindari paparan racun dapat mengurangi risiko. Bagi penderita, dukungan dari keluarga sangat penting untuk mempertahankan semangat dan kemandirian.

Perlu diingat bahwa Parkinson bukan hanya penyakit fisik, tetapi juga memengaruhi kondisi emosional. Perawatan menyeluruh yang melibatkan tim medis, keluarga, dan perawat profesional akan memberikan hasil terbaik.

Dapatkan Bantuan Profesional

Jika Anda atau orang terdekat menunjukkan tanda-tanda Parkinson, jangan tunda untuk melakukan pemeriksaan medis. Diagnosis dini akan membantu memperlambat perkembangan penyakit dan mengendalikan gejalanya.

Aplikasi CarePro memudahkan Anda mencari perawat lansia profesional yang berpengalaman dalam menangani penderita Parkinson. Dengan dukungan perawat yang tepat, perawatan harian, terapi fisik, serta pemantauan kesehatan dapat dilakukan dengan lebih efektif di rumah.

Perawat dari CarePro siap memberikan pendampingan yang sabar, telaten, dan penuh perhatian sehingga Anda dapat merasa tenang dan yakin bahwa orang terkasih berada di tangan yang tepat.

Catatan: Artikel ini disusun untuk memberikan informasi umum dan bukan pengganti konsultasi medis. Untuk penanganan masalah kesehatan spesifik, silakan konsultasi langsung dengan dokter.