Kenali 7 Gangguan pada Kaki yang Sering Terjadi Pada Lansia, Dapatkah Dicegah?

Jese Leos

Content Writer | Carepro.co.id

Kesehatan kaki memainkan peran krusial dalam memastikan mobilitas dan kenyamanan bagi setiap individu, terutama pada lansia.

Kesehatan kaki memainkan peran krusial dalam memastikan mobilitas dan kenyamanan bagi setiap individu, terutama pada lansia. Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami perubahan yang dapat mempengaruhi kesehatan kaki.
Sehingga jangan heran jika lansia sering mengeluhkan penyakit kaki.

Kira-kira apa saja masalah gangguan pada kaki yang sering dialami lansia? Berikut ini ulasannya.

Penyebab masalah pada kaki lansia

Sebelum kita membahas gangguan pada kaki secara spesifik, berikut ini penyebab umum gangguan kaki pada lansia yang sering terjadi:

  1. Penurunn elastisitas kulit dan jaringan otot. Seiring bertambahnya usia, kulit dan otot cenderung kehilangan elastisitasnya, meningkatkan risiko cedera dan ketidaknyamanan.
  2. Penurunan masa otot. Berkurangnya massa otot dapat memengaruhi keseimbangan dan stabilitas, meningkatkan risiko terjatuh dan cedera kaki.
  3. Penurunan sirkulasi darah. Lansia sering mengalami penurunan sirkulasi darah ke ekstremitas, termasuk kaki, yang dapat menyebabkan masalah seperti kesemutan dan kelelahan.

Gangguan pada kaki lansia yang sering terjadi pada lansia

1. Hammertoe

Hammertoe adalah kondisi dimana adanya lengkungan abnormal pada sendi jari di kaki. Kondisi ini umumnya terjadi karena adanya penggunaan sepatu hak tinggi atau sepatu yang sempit.
Gangguan ini biasanya menyebabkan gejala kapalan, bengkak, ketidaknyamanan, dan nyeri. Hammertoe termasuk gangguan yang bersifat permanen, kecuali jika dilakukan tindakan pembedahan untuk meluruskan kembali sendi jari kaki. Dilansir dari Very Health, menggunakan sepatu yang pas dapat membantu meringankan rasa sakit dan ketidaknyamanan.

2. Varises

Pembengkakan vena dan pembentukan varises dapat terjadi karena penurunan elastisitas pembuluh darah, menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan pada kaki.
Meskipun dapat terjadi pada siapa saja, termasuk lansia, kondisi ini seringkali lebih umum pada kelompok usia yang lebih tua.
Seseorang yang mengalami varises biasanya muncul gejala seperti pembengkakan, nyeri, perubahan warna kulit menjadi lebih gelap atau merah, lelah, dan rasa berat di kaki.

3. Radang sendi (Arthritis)

Arthritis atau radang sendi adalah penyakit persendian yang umum diketahui sebagai efek penuaan. Peradangan sendi dapat menyebabkan nyeri, kaku, dan pembengkakan pada kaki, membatasi gerakan dan mobilitas.
Selain itu, penyakit ini juga bisa memicu penyakit kaki lainnya, seperti asam urat, hammertoes, dan bunion atau kondisi ketika tulang menonnjol di sepanjang tepi kaki.

4. Penebalan kuku

Lansia umumnya juga mengalami pengerasan dan penebalan kuku. Tak hanya disebabkan karena bertambahnya usia, kondisi ini juga terjadi karena adanya perubahan hormon dan adanya riwayat kesehatan lain seperti, hipotiroid, sirkulasi oksigen dalam tubuh yang terhambat, infeksi jamur pada kaki, dan penyakit arteri perifer (PAD).

5. Telapak kaki kering dan pecah-pecah

Bertambahnya usia secara tidak langsung membuat tubuh kehilangan kemampuan untuk memproduksi kolagen dalam jumlah banyak. Pasalnya, kolagen sendiri adalah protein khusus yang berfungsi selain menjaga kesehatan kulit juga mencegah pengeroposan dan menjaga persendian pada tulang.
Kurangnya produksi kolagen ini menjadi lapoisan lemak di bawah kulit kaki menjadi semakin menipis, sehinga kulit pada telapak kaki harus bekerja lebih ekstra untuk menahan beban tubuh. Tanpa adanya bantalan lemak di telapak kaki, tentunya akan membuat lansia mudah kesakitan setelah beraktivitas.

6. Stucco Keratosis

Selanjutnya, gangguan kaki yang juga sering terjadi pada lansia adalah Stucco Keratosis. Gangguan ini umum terjadi pada bagian punggung kaki dan pergelangan kaki.
Stucco keratosis biasanya terlihat seperti permukaan plester dengan warna menyerupai kulit atau lebih cerah. Kondisi ini umumnya diobati dengan krim kulit atau tindakan perawatan pengelupasan kulit (eksfoliasi).

7. Osteoartritis

Osteoartritis adalah penyakit sendi degeneratif yang dapat menyerang banyak jaringan sendi. Dilansir Clinic in Geriatric Medicine, penyakit ini menyerang sekitar 10 persen laki-laki dan 13 persen perempuan yang berusia di atas 60 tahun.
Sejauh ini, osteoartritis adalah bentuk artitis yang paling umum. Bagian kaki yang paling sering terjadi meliputi sendi pergelangan kaki, sendi subtular, dan sendi metatarsophalangeal pertama.


REFERENSI

Medical News Today (2023). Ten common foot problems. Diakses pada 28 Januari 2024.

Very Well Health (2022). How Aging Affects Your Feet, 8 Common Problems and Why They Occur. Diakses pada 28 Januari 2024.

Primecare (2023). What Are Common Foot Problems in Older Adults? Foot Care Tips for Seniors. Diakses pada 28 Januari 2024.

Logo Carepro ID

Carepro merupakan perusahaan teknologi yang bergerak dibidang kesehatan yang membantu banyak pengguna jasa untuk mendapatkan fasilitas kesehatan di rumah dengan mudah, nyaman dan juga cepat.

© Copyright 2024 PT Insan Teknologi Persada