Bahaya ISPA pada Orang Dewasa! Ketahui Penyebab & Cara Menanganinya

Content Writer | Carepro.co.id

Daftar Isi
- Apa Itu ISPA pada Orang Dewasa?
- Penyebab ISPA pada Orang Dewasa
- 1. 1. Infeksi Virus
- 2. 2. Infeksi Bakteri
- 3. 3. Paparan Polusi Udara
- 4. 4. Kondisi Lingkungan
- 5. 5. Daya Tahan Tubuh Menurun
- Siapa yang Berisiko Mengalami ISPA Berat?
- Bahaya ISPA Jika Tidak Ditangani
- Cara Menangani ISPA pada Orang Dewasa
- 1. 1. Istirahat yang Cukup
- 2. 2. Konsumsi Cairan
- 3. 3. Obat Simptomatik
- 4. 4. Hindari Merokok dan Polusi
- 5. 5. Konsultasi dengan Tenaga Medis
- Gunakan Aplikasi CarePro untuk Jasa Perawat Homecare
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sering kali dianggap ringan dan hanya menyerang anak-anak. Namun, kenyataannya, ISPA pada orang dewasa juga bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat.
Penyakit ini dapat mengganggu aktivitas harian, menurunkan kondisi kesehatan, hingga menyebabkan komplikasi serius, terutama pada orang dewasa dengan kondisi medis tertentu.
Lalu, seberapa serius bahaya ISPA pada orang dewasa? Apa saja penyebab dan bagaimana cara menanganinya? Mari simak pembahasannya berikut ini.
Apa Itu ISPA pada Orang Dewasa?

ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut adalah gangguan pernapasan yang menyerang saluran napas atas maupun bawah secara tiba-tiba. Saluran napas atas meliputi hidung, tenggorokan, dan laring, sedangkan saluran bawah mencakup trakea, bronkus, dan paru-paru.
Gejala umumnya antara lain:
- Batuk kering atau berdahak
- Pilek dan hidung tersumbat
- Demam dan menggigil
- Nyeri tenggorokan
- Napas berbunyi (wheezing)
- Sesak napas (pada kasus berat)
Meskipun umumnya sembuh dalam beberapa hari, ISPA bisa menjadi sangat berbahaya bila terjadi pada orang dewasa dengan daya tahan tubuh rendah, perokok aktif, atau penderita penyakit kronis seperti diabetes, asma, atau penyakit jantung.
Baca juga: Perawat Homecare Terdekat untuk Pasien Gagal Ginjal: Layanan Profesional di Rumah
Penyebab ISPA pada Orang Dewasa
Beberapa penyebab umum ISPA antara lain:
1. Infeksi Virus
Virus merupakan penyebab paling umum ISPA. Contohnya termasuk virus influenza, rhinovirus (penyebab flu biasa), dan coronavirus.
2. Infeksi Bakteri
Dalam beberapa kasus, ISPA disebabkan oleh bakteri seperti Streptococcus pneumoniae atau Haemophilus influenzae. Infeksi bakteri biasanya menyebabkan gejala yang lebih parah dan memerlukan pengobatan antibiotik.
3. Paparan Polusi Udara
Debu, asap kendaraan, asap rokok, dan polutan lain dapat mengiritasi saluran pernapasan dan memicu infeksi, terutama pada orang dengan paru-paru sensitif.
4. Kondisi Lingkungan
Ruang tertutup tanpa ventilasi, cuaca dingin ekstrem, dan tinggal di lingkungan padat penduduk meningkatkan risiko penularan ISPA.
5. Daya Tahan Tubuh Menurun
Stres, kurang tidur, pola makan tidak sehat, dan penyakit kronis dapat melemahkan sistem imun dan membuat tubuh rentan terhadap infeksi pernapasan.
Baca juga: Layanan Perawat Homecare Jakarta untuk Perawatan Lansia dengan Hipertensi
Siapa yang Berisiko Mengalami ISPA Berat?
Tidak semua penderita ISPA akan mengalami komplikasi serius. Namun, kelompok berikut ini perlu lebih waspada:
- Lansia di atas 60 tahun
- Orang dengan penyakit kronis (asma, diabetes, penyakit jantung)
- Perokok aktif
- Pekerja di lingkungan tinggi polusi
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah
Bahaya ISPA Jika Tidak Ditangani
ISPA yang tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti:
- Bronkitis kronis
- Pneumonia
- Eksaserbasi asma atau PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis)
- Kematian (pada kasus parah terutama di kalangan lansia)
Oleh karena itu, penting untuk segera mencari pertolongan medis bila ISPA tidak kunjung membaik dalam 3â5 hari atau gejala memburuk seperti sesak napas dan demam tinggi.
Baca juga: Sehat Tanpa Ribet! Homecare Dokter Keluarga untuk Perawatan di Rumah
Cara Menangani ISPA pada Orang Dewasa

1. Istirahat yang Cukup
Tubuh perlu energi untuk melawan infeksi. Istirahat total selama sakit adalah langkah penting untuk mempercepat pemulihan.
2. Konsumsi Cairan
Minum air putih hangat dapat membantu mengencerkan dahak dan meredakan iritasi tenggorokan.
3. Obat Simptomatik
Gunakan obat-obatan seperti pereda demam (paracetamol), pelega tenggorokan, atau dekongestan sesuai gejala yang dialami.
4. Hindari Merokok dan Polusi
Berhenti merokok dan hindari area berdebu atau berasap agar kondisi tidak semakin parah.
5. Konsultasi dengan Tenaga Medis
Jika gejala memburuk atau berlangsung lebih dari beberapa hari, segera hubungi dokter atau gunakan layanan homecare untuk pemantauan lebih intensif.
Baca juga: Layanan Konsultasi Dokter Online, Konsultasi Medis Tanpa Antri dari Rumah
Gunakan Aplikasi CarePro untuk Jasa Perawat Homecare
Jika Anda atau keluarga mengalami ISPA dan membutuhkan perawatan di rumah, gunakan aplikasi CarePro untuk mencari jasa perawat homecare profesional.
CarePro menyediakan layanan kesehatan yang mudah diakses langsung dari rumah, mulai dari pendampingan harian, pemantauan vital, pemberian obat, hingga bantuan perawatan lanjutan untuk penderita ISPA berat.
Download CarePro sekarang dan temukan perawat homecare terbaik untuk menjaga kesehatan Anda dan keluarga.